FRAME RELAY BESERTA PENERAPANNYA DALAM SIMULASI JARINGAN
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame Relay adalah cara mengirimkan informasi melalui Wide Area Network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay :
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
- kecepatan tinggi
- Bandwidth Dinamik
- Performa yang baik (Good Performance)
- Overhead yang rendah dan kehandalan tinggi (High Reliability)
Prinsip Kerja Frame Relay :
- Aliran data pada dasarnya pengarahannya berbasis pada header yang memuat DLCI (Data-link Connection Identifier) sebagai jalur pada tujuan suatu Frame. Jika suatu jaringan mempunyai masalah yang menangani frame tersebut, baik yang disebabkan masalah jaringan maupun kemacetan, maka frame tersebut akan dibuang.
- Frame-Relay membutuhkan laju kesalahan yang rendah (low error rate) untuk mencapai hasil kerja baik. Suatu jaringan tidak dapat melakukan koreksi masalah terhadap jaringan, maka frame-relay butuh protocol diatas nya melakukan koreksi kesalahan tersebut untuk menjaga suatu frame yang akan ditansmisikan.
- Koreksi kesalahan yang dilakukan protocol-protocol lapisan lebih tinggi tidak akan efektif ditinjau dari segi penundaan pemrosesan packet data yang memakan delay waktu. Maka dari itu suatu jaringan harus meminimumkan pembuangan suatu frame.
Fitur utama :
Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
- Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
- Memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
- Mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
- Bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
- Bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3)
- Beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Frame relay addressing :
Frame relay menggunakan Data-link Connection Identifier (DLCI) untuk setiap circuit virtual
- Range DLCI ada antara 16 dan 1007
- DLCI mewakili koneksi antara dua piranti FR
- Penyedia layanan FR memerikan DLCI saat vitual circuit di setup
- Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN secara keseluruhan.
Local Management Interface (LMI)
LMI merupakan satu set ekstensi management protocol yang mengautomasikan banyak tugas-2 management frame relay. LMI bertanggungjawab untuk memanage koneksi dan melaporkan status koneksi.
- Memelihara link antara router dan switch FR
- Mengumpulkan satus informasi tentang router-2 yang lain dan juga koneksi-2 pada jarinan
- Enable dinamik DLCI assignment melalui support multicasting
- Membuat DLCI berarti secara global untuk jaringan keseluruhan
Router Cisco mendukung tiga macam LMI: Cisco; ANSI; dan Q933a. jika anda menhubungkan router dengan jaringan FR, interface router mempunyai koneksi langsung ke switch FR pada sisi penyedia layanan FR. Walaupun hanya ada satu koneksi fisik antara router dan FR, FR mendukung multiple circuit virtual.
Ada dua opsi saat konfigurasi koneksi atau circuit:
- Point-to-point yang mensimulasikan suatu sambungan leased line- suatu sambungan langsung dengan suatu piranti tujuan.
- Multipoint, yang menghubungkan setiap circuit untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu piranti tujuan. Circuit yang sama digunakan untuk multiple komunikasi.
Anda bisa mengkonfigurasikan router dengan multi sub-interface yang mengijinkan konfigurasi circuit virtual, yang masing-2 menggunakan parameter konfigurasi yang berbeda.
Saat mengkonfigurasi router untuk koneksi ke frame, nomor DLCI bertindak seperti address pada layer Data link dan layer Physical. Karena frame relay mendukung protocol-2 layer bagian atas, anda perlu mengasosiasikan logical, address tujuan layer network dengan nomor DLCI yang digunakan untuk mencapai address tersebut. Untuk koneksi multiple, anda mempunyai opsi konfigurasi berikut:
- Asosiasikan DLCI secara dynamic dengan protocol inverse-ARP untuk mendapatkan address tujuan secara dynamic yang diasosiasikan dengan DLCI
- Petakan addres secara manual ke DLCI dengan mengidentifikasikan address dari masing-2 piranti tujuan, dan asosiasikan setiap address dengan DLCI. Walaupun banyak yang dikerjakan, hasilnya tidak rentan terhadap error dibandingkan jika menggunakan inverse-ARP.
Jika interface atau sub-interface menggunakan koneksi point-to-point, anda tidak perlu mengasosiasikan address layer network dengan DLCI. Hal ini dikarenakan interface dan DLCI yang bersangkutan hanya mempunyai satu kemungkinan koneksi.
Simulasi Frame Relay Jaringan
Alat Dan Bahan
- Sebuah PC/Laptop
- Software Packet Tracer yang telah terinstall di computer.
- Sebuah Topologi real frame relay PT.GTI INDONESIA .
Topologi
Topologi PT. GTI INDONESIA
Skenario
Skenario dari topologi PT.GTI INDONESIA yaitu :
- Menggunakan protocol frame relay.
- Antar router bisa saling terkoneksi dengan frame relay.
Langkah Kerja
- Siapkan alat dan bahan.
- Nyalakan packet tracer yang telah terinstall di komputer.
- Inputkan empat buah router dan satu cloud yang berfungsi sebagai frame relay.
- Hubungkan antara router dengan cloud dengan menggunakan koneksi serial DCE.
- Lakukan konfigurasi encapsulation frame relay di setiap router.
Konfigurasi Router Pusat
Keterangan :
- Kotak berwarna merah : Menjelaskan bahwa untuk memberi ip address router yaitu dengan cara :
#ip address (ip router) (netmask)
- Kotak warna ungu : Menjelaskan bahwa clock rate yang digunakan.
#clock rate (clock rate yg diinginkan)
- Kotak warna hijau : Menjelaskan konfigurasi enkapsulasi frame relay yaitu dengan cara
4. #encapsulation frame-relay
5. #frame-relay lmi-type (cisco/ansi/Q933a)
6. #frame-relay map ip (ip tujuan) (dlci router)
#no shu (untuk mengaktifkan serial)
Konfigurasi Router Surabaya
Konfigurasi Router Pontianak
Konfigurasi Router Banjarmasin
6. Konfigurasi frame relay pada cloud, tepatnya pada setiap serial yang terhubung ke router. Disini kita akan menambahkan dlci untuk menghubungkan antara 1 router dengan router yang lainnya. Berikut adalah konfigurasinya pada setiap serial cloud
Konfigurasi cloud serial 0
Konfigurasi Cloud serial 1
Konfigurasi Cloud serial 2
Konfigurasi Cloud seria 3
7. Terakhir,konfigurasi Connections Frame Relay pada cloud. Hubungkan jalur jalur yang akan digunakan, hal ini mirip dengan konsep routing yang menentukan hop hop untuk tujuan.
Konfigurasi Cloud Frame Relay
8. Sekarang kita akan melakukan uji coba dengan menggunakan perintah ping
Hasil Tampilan
Berikut adalah tampilan saat melakukan uji coba dengan menggunakan perintah ping