MAU MAJU???? COBA KITA BERKACA KEPADA ORANG JEPANG
Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata JEPANG??? Mungkin langsung ingat dengan kartun doraemon, tsubasa atau mungkin crayon sinchan?? atau bahkan artis hot miayabi?? hahahaha.. tp bukan itu yang akan saya ceritakan kali ini. Jepang salah satu negara yang membuat saya tertarik untuk dikaji dan pelajari, mengapa??? banyak sekali hal hal unik dan atitude orang jepang yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk hidup kita. sedikit bercerita tentang pengalaman saya yang pernah bekerja di salah satu perusahaan jepang. saya sangat kagum dengan kedisiplinan dan kerja keras orang jepang yang bekerja secara loyal. semisal contoh, jam kerja pekerja indonesia dimulai dari pukul 07.30 sampai pukul 16.30. namun tahu kah anda jam berapa orang jepang sudah hadir di tempat kerja??? 06.30 mereka sudah datang. letak perusahaan saya dulu di daerah karawang, sedangkan orang orang jepang tersebut tinggal di daerah jakarta, jadi tiap hari mereka pulang pergi jakarta-karawang lama perjalanan mungkin sekitar 1,5 jam- 2 jam itupun belum termasuk waktu macet. kalau pukul 06.30 mereka sudah tiba di karawang, kira kira jam berapa mereka bangun tidur??? ya mungkin pukul 03.30 atau 04.00 pagi mereka sudah bangun dari tidur. coba bandingkan dengan kita?? yang kadang bangun untuk sholat subuh yang memang kewajiban pun kadang kita merasa malas. mereka yang tidak sholat subuh pun bisa bangun tidur dikala subuh.
TAK PERNAH BICARA ATAU NGOBROL SAAT MAKAN
ya..! orang jepang tak pernah bicara saat mereka sedang makan.saat jam makan siang semua karyawan indonesia dan karyawan dari jepang makan siang di satu tempat yang sama hanya beda tempat duduk dan menu makanan saja, mungkin mereka lebih VIP dari karyawan indonesia yang biasa biasa saja maklum mereka teknisi ahli dan kami sebatas operator. namun dibalik itu saya memperhatikan mereka saat makan, sama sekali tak ada suara percakapan. mereka fokus dengan makanan. mereka tau etika saat makan, mereka tau resikonya apabila makan sambil bicara lidah akan tergigit atau mungkin "keselek" hahaha, coba bandingan dengan kita?? saat makan pun tetap saja ngoceh.
BUDAYA MALU
jepang merupakan negara sekuler dimana agama tidak dicantumkan dan dipertanyakan dalam identitas, dan memang mayoritas masyarakat jepang adalah atheis. namun meskipun demikian penduduknya menggunakan konsep konsep islam dalam kehidupannya, misalkan budaya malu. dalam islam dijelaskan malu adalah sebagian dari iman. dan orang jepang merasa malu ia melakukan kesalahan, malu untuk berbuat salah. contoh kecilnya para pejabat di sana akan mengundurkan diri, bahkan juga melakukan "harakiri" ketika mereka mengalami kegagalan yang sangat fatal.
harakiri/seppuku adalah tindakan mengakhiri hidup dengan cara menusukan belati/samurai tepat di perut atau jantung, dan mengeluarkan usus mereka untuk menebus kesalahan dan kegagalan mereka dalam menjalankan tugas. sebelum melakukan bunuh diri ini mereka biasanya harus dalam keadaan bersih mandi dulu , makan dulu lalu menggunakan pakaian serba putih. namun bunuh diri ini tidak dilakukan sendiri tapi disaksikan oleh kerabat.bahkan kerabat tersebut diminta untuk memenggal kepalanya. lalu bagaimana dengan masyarakat indonesia?? bagaimana dengan pejabat di indonesia??? bagaimana kabarnya pejabat yang katanya bersedia digantung di monas?? yah...omong kosong deh..itulah yang membuat negera kita tak pernah maju. budaya malu yang masih minim.
BUDAYA BACA
apa yang kita lakukan diwaktu senggang?? paling buka handpone main game? atau mungkin buka sosmed. namun beda dengan orang orang jepang, mereka tidak membiarkan waktu terbuang sia sia. saat di dalam kendaraan umum pun mereka membaca buku. itu yang membuat orang jepang memiliki pengetahuan yang luas dan skill karena mereka mau be
KEUNIKAN JEPANG
1. kita tahu didalam Islam bahwa kebersihan adalah sebagian dari Iman. Di Jepang tentang kebersihan sangat diperhatikan dan tidak diragukan lagi ,kenapa demikian? karena dijepang masyarakatnya sangat patuh terhadap peraturan yang ada, dan salah satunya adalah peraturan tentang kebersihan. peraturan tentang kebersihan di Jepang sangat bagus dan unik, contohnya adalah tentang bagaimana cara membuang sampah di Jepang.Cara membuang sampah di Jepang berbeda dengan negara kita, kalau dinegara kitadimanapun bisa menjadi tempat sampah (maaf sedikit mengkritik,berharap bisa menjadi lebih baik) tapi kalau di negara Jepang ada cara dan jadwal membuangnya. “suatu contoh kita di jalan sedang meminum air dalam kemasan botol plastik ” nah yang menjadi pertanyaan bagaimanakah cara membuang sampah tersebut ? kalo dinegara kita tinggal “Lempar” saja udah beres, nah kalo di negara Jepang caranya adalah plastik stiker yang menempel pada botol dilepas, botol dan tutupnya dipisahkan, botol dimasukan didalam tong sampah jenis PET (botol) , Stikernya masuk di golongan plastik , dan tutupnya masuk golongan (PE) atau jenisnya. 2.Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
3. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
4. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
5. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
6. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
7. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
8. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
9. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
10.Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar